31 Januari 2011

Al-Hadith : Sengaja Diamkan ..

Daripada Abu Tha'labah al-Khusyanie Jurthum ibn Nasyer r.a. daripada Rasulullah SAW telah bersabda:

Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memfardhukan beberapa fardhu maka janganlah kamu sia-siakan, Dia telah menentukan beberapa hudud (batasan), maka janganlah kamu melampauinya, Dia telah mengharamkan segala sesuatu, maka janganlah kamu mencabulinya dan Dia diamkan segala sesuatu sebagai rahmat bagi kamu bukan kerana lupa, maka janganlah kamu cuba menyelidikinya.



(Riwayat Daruqutni dan lain-lain)

Al-Hadith : Dikasihi Allah, dikasihi manusia

Dari Abu Abbas, Sahl bin Saad As-Sa'idd r.a, berkata : " Telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW dan bertanya :

' Ya Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan, sekiranya aku buat, nescaya aku dicintai oleh Allah dan orang ramai. ' Maka dijawab Nabi : ' Hendaklah zahid di dunia, nescaya engkau dicintai oleh Allah dan engkau zahid pada apa yang ada di sisi manusia, maka nescaya engkau dicintai oleh orang ramai. '

(Riwayat Ibnu Majah dan lain-lain dengan sanad yang baik)

22 Mei 2010

Sunat Dhuha

Berdasarkan sepotong hadis Nabi s.a.w. yang dirakamkan oleh Zaid bin Arqam. Rasulullah s.a.w. menjelaskan:

“Solat Dhuha ini afdalnya ketika matahari telah meninggi dan kian panas sinarnya.”

Imam Nawawi menghuraikan masa tersebut sebagai masa berlalunya seperempat tempoh siang hari iaitu pukul 10 pagi hingga 1 petang

(Kitab al-Majmu’ karangan Imam Nawawi).

KITAB ZAKAT ; BAB : HUKUMAN BERAT BAGI YANG TIDAK MENUNAIKAN ZAKAT

Abu Dzar r.a. berkata: Aku datang kepada Nabi saw. sedang Nabi saw. bersabda:

Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, atau: Demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, tiada seorang yang memiliki unta, lembu atau kambing lalu tidak menunaikan kewajiban zakatnya melainkan didatangkan pada hari kiamat sebesar, segemuk biasanya, lalu menginjak-injak pemiliknya dan menanduk dengan tanduknya, tiap sudah selesai yang terakhir diulang oleh yang pertama, sehingga selesai putusan orang-orang, lalu ditentukan ke surga atau neraka.

(Bukhari, Muslim).

KITAB ZAKAT ; BAB : HUKUMAN BERAT BAGI YANG TIDAK MENUNAIKAN ZAKAT

Abu Dzar r.a. berkata: Aku datang kepada Nabi saw. yang sedang di bawah naungan Ka’bah sedang bersabda: Demi Tuhan Ka’bah merekalah yang rugi, demi Tuhan Ka’bah merekalah yang rugi. Maka aku bertanya pada diriku, apakah urusanku, mungkin tampak apa-apa padaku, lalu aku duduk, sedang hatiku diliputi berbagai macam pertanyaan sehingga bertanya: Siapakah mereka itu? Jawab Nabi saw.: Mereka yang banyak harta, kecuali yang mendermakan hartanya ke kanan, ke kiri, ke muka, ke belakang (untuk shadaqah).

(Bukhari, Muslim).

KITAB ZAKAT ; BAB : DOSA ORANG YANG TIDAK MENGELUARKAN ZAKAT

Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Kuda itu ada tiga macam: Berupa pahala, atau penutup kepentingan, atau dosa. Adapun yang berupa pahala, maka seorang yang menyediakannya untuk perang jihad fi sabilillah, lalu dipeliharanya dalam kebun, ladang dengan tali yang panjang, maka apa yang dimakan dalam kebun/ladang itu akan tercatat kebaikan bagi pemiliknya, dan andaikan kuda itu mendaki bukit, maka bekas-bekasnya dan kotorannya pun menjadi kebaikan, dan bila ia minum dari sungai, meskipun tidak bermaksud memberi minum, itu berupa kebaikan bagi pemiliknya. Adapun orang yang memelihara untuk kebanggaan, ria dan permusuhan terhadap orang Islam, maka itu berupa dosa semata-mata terhadap pemiliknya.

(Bukhari, Muslim).

Dan ketika Nabi saw. ditanya tentang himar (keledai). Maka jawab Nabi saw.:

Tiada diturunkan kepadaku mengenai himar, kecuali ini ayat yang penuh padat lengkap: faman ya’mal mitsqala dzarratin khairan yarahu, waman ya’mal mitsqala dzarratin syarran yarahu.

(Siapa yang berbuat seberat zarrah kebaikan pasti ia akan melihat hasil pahalanya. Dan siapa yang berbuat seberat zarrah kejahatan maka pasti akan melihat hasil balasan dosanya).


(Bukhari, Muslim).

KITAB ZAKAT ; BAB : ZAKATUL FITRI (ZAKAT FITRAH)

Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. telah mewajibkan zakatul-fitri satu sha’ dari kurma atau gandum, beras, jagung atas tiap orang merdeka atau budak, lelaki atau wanita, besar atau kecil dari kaum muslimin.

(Bukhari, Muslim).