31 Mac 2010

amal yang utama

Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. ditanya: Apakah amal yang utama? Jawab Nabi saw.:

Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Lalu ditanya: Kemudian apakah? Jawabnya:

Jihad berjuang fi sabilillah (untuk menegakkan agama Allah).

Ditanya: Kemudian apakah? Jawab Nabi saw.:

Haji yang mabrur (diliputi amal kebaikan).

(Bukhari, Muslim).

Allah Berkuasa Makhluk Tidak Berkuasa

Zaid bin Khalid Al-Juhani r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw. shalat subuh berjamaah dengan kami di Hudaibiyah, yang mana pada malamnya telah turun hujan, maka sesudah shalat Nabi saw. langsung menghadap kami dan bersabda:

Tahukah kamu apakah yang difirmankan Tuhanmu?

Jawab kami: Allahu warasuluhu a’lam (Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui). Maka sabda Nabi saw.:

Allah berfirman: Di waktu pagi hamba-Ku ada yang mukmin (percaya) kepada-Ku dan ada yang kafir. Adapun yang berkata: Hujan ini dengan karunia dan rahmat Allah, maka ia percaya kepada-Ku dan kafir terhadap bintang, adapun orang yang berkata: Hujan ini karena bintang ini dan bintang itu, maka kafir kepada-Ku dan percaya kepada bintang.

(Bukhari, Muslim).

jangan sampai kembali menjadi kafir

Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Awaslah/celakalah kalian, jangan sampai kembali menjadi kafir sepeninggalanku, yaitu yang satu memenggal leher yang lain.

(Bukhari, Muslim).

Yakni karena berebut dunia, kekayaan dan kedudukan.

Khutbah Nabi s.a.w

Jarir r.a. berkata: Ketika hajjatul wada’ Nabi saw. menyuruhnya supaya memanggil orang-orang untuk mendengarkan khotbah Nabi saw. Lalu Nabi saw. bersabda:

Janganlah kalian kembali sepeninggalanku menjadi kafir karena setengah kamu memenggal leher setengahnya.

(Bukhari, Muslim).

Memaki dan memerangi orang muslim

Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Memaki orang muslim itu fusuq, dan memeranginya berarti kufur.

(Bukhari, Muslim).

Fusuq berarti menyeleweng dari kebenaran agama, menyimpang dari garis. Kufur berarti ingkar.
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Tanda seorang munafik itu tiga:

1. Jika berkata-kata dusta,
2. jika berjanji menyalahi janji,
3. jika diamanati khianat.


(Bukhari, Muslim).

*Dalam riwayat Muslim ada tambahan: Walaupun ia shalat, puasa dan mengaku muslim.

4 Perlakuan Orang Munafik

Abdullah bin Amr r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Empat sifat siapa yang melakukannya menjadi munafik sepenuhnya, dan siapa yang melakukan sebagian, berarti ada padanya sebagian dari nifaq hingga meninggalnya, yaitu:

1. Jika diamanati (dipercaya) khianat,
2. jika berkata-kata dusta,
3. jika berjanji menyalahi,
4. jika bertengkar curang.


(Bukhari, Muslim).

IMAN MENGHALANG MAKSIAT

Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Tidak akan berzina seorang pelacur di waktu berzina jika ia sedang beriman. Dan tidak akan minum khamr di waktu minum jika ia sedang beriman. Dan tidak akan mencuri di waktu mencuri jika ia sedang beriman. Di lain riwayat: Dan tidak akan merampas rampasan yang berharga sehingga orang-orang membelalakan mata kepadanya, ketika merampas jika ia sedang beriman.

(Bukhari, Muslim)

PERBEZAAN TINGKAT IMAN

Uqbah bin Amr (Abu Mas’ud) r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Iman itu di sini, sambil menunjuk ke arah negeri Yaman, sedang keras hati dan kekejaman itu ada pada hartawan ternak yang selalu di belakang ekor unta, di tempat keluar tanduk setan di suku Rabi’ah dan Mudhar.

(Bukhari, Muslim).

Beriman Kepada Allah dan hari kemudian

Abu Syurai Al-Adawy r.a. berkata: Telah mendengar kedua telingaku, juga telah melihat kedua mataku ketika Nabi saw. bersabda:

Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus menghormati tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian maka harus menghormati tamunya ja’izahnya. Sahabat bertanya: Apakah ja’izahnya itu ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Ja’izahnya itu ialah hidangan jamuan pada hari pertama (sehari semalam). Dan hidangan dhiyafah (tamu) itu hingga tiga hari, dan selebihnya dari itu, maka dianggap shadaqah. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus berkata baik atau diam.

(bukhari, Muslim).

TERMASUK DALAM IMAN, BERSIKAP BAIK PADA TETANGGA, MENGHORMATI TAMU DAN SELALU DIAM KECUALI DALAM KEBAIKAN

Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Siapa yang percaya (beriman) kepada Allah dan hari kemudian, maka jangan mengganggu tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus menghormati (menjamu) tamunya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian maka hendaknya berkata baik atau diam.

(Bukhari, Muslim).

Kesempurnaan Iman 2

Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia suka untuk saudaranya (sesama muslim) apa yang ia suka untuk dirinya sendiri.


(Bukhari, Muslim).

Kesempurnaan Iman

Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Tiada sempurna iman seseorang sehingga ia cinta kepadaku melebihi dari anak, ayah kandungnya dan semua manusia.

(Bukhari, Muslim)

30 Mac 2010

harus menghormati tetangga

Abu Syurai Al-Adawy r.a. berkata: Telah mendengar kedua telingaku, juga telah melihat kedua mataku ketika Nabi saw. bersabda:

Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus menghormati tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian maka harus menghormati tamunya ja’izahnya.

Sahabat bertanya: Apakah ja’izahnya itu ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.:

Ja’izahnya itu ialah hidangan jamuan pada hari pertama (sehari semalam). Dan hidangan dhiyafah (tamu) itu hingga tiga hari, dan selebihnya dari itu, maka dianggap shadaqah. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka harus berkata baik atau diam.

(bukhari, Muslim).

27 Mac 2010

SIFAT-SIFAT UNTUK MENCAPAI KELEZATAN IMAN

Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:

Tiga sifat, siapa melakukannya pasti dapat merasakan manisnya iman:
1. Cinta kepada Allah dan Rasulullah melebihi dari cintanya kepada yang lainnya.
2. Cinta kepada sesama manusia semata-mata karena Allah.
3. Enggan (tidak suka) kembali kepada kekafiran sebagaimana enggan (tidak suka) dimasukkan ke dalam api neraka.


(Bukhari, Muslim).

utama dalam Islam

Abu Musa r.a. berkata: Sahabat bertanya: Ya Rasulullah apakah yang utama dalam Islam? Jawab Nabi saw.:

Orang yang dapat menyelamatkan semua orang Islam (muslim) dari gangguan lidah dan tangannya.

(Bukhari, Muslim).

baik dalam Islam

Abdullah bin Amr r.a. berkata: Seorang bertanya kepada Nabi saw.: Apakah yang baik dalam Islam? Jawab Nabi saw.:

Memberi makan, dan memberi salam pada orang yang engkau kenal atau tidak engkau kenal.

(Bukhari, Muslim).

21 Mac 2010

Al-Hadith : Setiap Masa ...

Daripada Aisyah r.a., katanya:

"Rasulullah s.a.w. itu berzikir kepada Allah dalam segala keadaannya."

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Cara Orang Yang "Tiada" Bersedekah

Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a jua, bahawasanya segolongan manusia dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW, bertanya kepada Nabi SAW : " Wahai Rasulullah ! Orang-orang kaya telah lebih banyak mendapat pahala. Mereka sembahyang sebagaimana kami sembahyang, berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bersedekah pula dengan harta kekayaan mereka yang lebih itu."

Bersabda Nabi SAW :


" Bukankah Tuhan telah menunjukkan kamu cara-cara bagaimana kamu boleh bersedekah ? Sesungguhnya dengan tiap-tiap tasbih itu sedekah, dan tiap-tiap takbir itu sedekah, dan tiap-tiap tahlil itu sedekah, dan pada tiap-tiap tahmid itu sedekah dan pada tiap-tiap tahli itu sedekah, dan menyuruh berbuat kebaikan itu sedekah dan melarang membuat kejahatan itu sedekah, dan persetubuhan sesaorang dengan isteri juga sedekah. "

Bertanya para sahabat : " Ya Rasulullah ! Adakah sesaorang kami yang memuaskan syahwat dengan isterinya mendapat pahala juga ? " Bersabda Rasulullah SAW :

" Apakah pendapat kamu sekiranya sesaorang itu melepaskan syahwatnya pada yang haram, adakah dosa atasnya ? Demikianlah pula, jika ia melepaskan syahwatnya pada yang halal, adalah baginya pahala. " .


(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Amende sedekah tu?

Daripada Abu Hurairah r.a : Bahawa Nabi SAW telah bersabda :

" Setiap anggota manusia harus membuat sedekah setiap hari apabila matahari terbit. Engkau mendamaikan antara dua orang adalah sedekah. Dan engkau menolong sesaorang menaiki tunggangannya atau pun engkau menolong mengangkat baginya barang-barang ke atas tunggangnya adalah sedekah, dan perkataan yang baik itu sedekah. Dan pada tiap-tiap langkah menuju ke tempat sembahyang adalah sedekah. Dan engkau menjauhkan bahaya dari jalan laluan juga menjadi sedekah. "

(Riwayat Bukhari & Muslim)

Al-Hadith : Kebaikkan vs Dosa

Daripada An-Nawwas bin Sim'an r.a, dari Nabi SAW yang bersabda :

"Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik. Dan dosa pula adalah apa yang tersimpul di dalam diri engkau dan engkau benci bahawa ia diketahui manusia mengenainya".

(Riwayat Muslim)

16 Mac 2010

Al-Hadith : Allah Merasa Bangga

Daripada Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Mu'awiyah r.a. keluar menuju suatu golongan yang berhimpun dalam masjid, lalu ia berkata,"Apakah yang menyebabkan engkau semua duduk ini?"

Orang-orang menjawab,"Kami duduk untuk berzikir kepada Allah."

Ia berkata lagi, "Apakah, demi Allah, tidak ada yang menyebabkan engkau semua duduk ini melainkan karena berzikir kepada Allah saja?"

Mereka menjawab, "Ya, tidak ada yang menyebabkan kita semua duduk ini, kecuali untuk itu."

Mu'awiyah lalu berkata: "Sebenarnya saya bukannya meminta sumpah dari engkau semua itu karena sesuatu dugaan yang meragukan terhadap dirimu semua dan tiada seorang pun yang sebagaimana kedudukan saya ini dari Rasulullah s.a.w. yang lebih sedikit hadisnya daripada saya sendiri.

Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. pada suatu ketika keluar menuju suatu golongan yang berhimpun dari kalangan sahabat-sahabatnya, lalu beliau s.a.w. bersabda,


"Apakah yang menyebabkan engkau semua duduk ini?"

Para sahabat menjawab, "Kita duduk untuk berzikir kepada Allah, juga memuji padaNya karena telah menunjukkan kita semua kepada Agama Islam dan mengaruniakan kenikmatan Islam itu pada kita."

Beliau s.a.w. bersabda lagi,


"Apakah, demi Allah, tidak menyebabkan engkau semua duduk ini melainkan karena itu?"

Sesungguhnya saya bukannya meminta sumpah dari engkau semua itu karena sesuatu dugaan yang meragukan terhadap dirimu semua, tetapi Jibril datang padaku dan memberitahukan bahwasanya Allah merasa bangga dengan kamu kepada malaikat - yakni kebanggaanNya itu ditunjukkan kepada para malaikat."


(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Subhanallah wa bihamdi

Daripada Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Barangsiapa yang mengucapkan ketika pagi dan petang: Subhanallah wa bihamdi, seratus kali, maka tidak akan datang seseorang pun besok pada hari kiamat yang keadaannya lebih utama dari apa yang dikerjakannya, kecuali seseorang yang mengucapkan seperti apa yang diucapkan olehnya itu atau menambahkan dari ucapannya tadi."

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Tips Elak Daripada Disengat

Daripada Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: "Ya Rasulullah, ada sesuatu yang saya bertemu dengannya, iaitu seekor kala, lalu menyengat pada saya tadi malam."

Rasulullah s.a.w. bersabda:


"Andaikata engkau mengucapkan ketika engkau berada di waktu petang, iaitu: "A'udzu bikalimatilahit tammati min syarri ma khalaq (Saya mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari apa saja yang diciptakan olehNya), nescayalah binatang itu tidak akan membahayakan padamu."

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Segalanya Bermula Dengan Niat

Daripada Amiril Mukminin Abu Hafs Umar Ibn Khattab r.a., katanya "Aku dengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

hanya segala amal itu dengan niat dan hanya bagi setiap orang apa yang dia niatkan. Maka sesiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Dan sesiapa hijrahnya kepada dunia yang akan diperolehinya atau perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada akan yang ia inginkan."

(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Al-Hadith : Tentang Islam

Hadis Abu Hurairah r.a katanya:
Pada suatu hari, ketika Rasulullah s.a.w berada bersama kaum Muslimin, datang seorang lelaki kemudian bertanya kepada baginda: Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksudkan dengan Iman?

Lalu baginda bersabda:


Kamu hendaklah percaya iaitu beriman kepada Allah, para Malaikat, semua Kitab yang diturunkan, hari pertemuan dengan-Nya, para Rasul dan percaya kepada Hari Kebangkitan.

Lelaki itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah! Apakah pula yang dimaksudkan dengan Islam?

Baginda bersabda:

Islam ialah mengabdikan diri kepada Allah dan tidak menyekutukan- Nya dengan perkara lain, mendirikan sembahyang yang telah difardukan, mengeluarkan Zakat yang diwajibkan dan berpuasa pada bulan Ramadan.

Kemudian lelaki tersebut bertanya lagi: Wahai Rasulullah! Apakah makna Ihsan?

Rasulullah s.a.w bersabda:


Engkau hendaklah beribadat kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, sekiranya engkau tidak melihat-Nya, maka ketahuilah bahawa Dia sentiasa memerhatikanmu.

Lelaki tersebut bertanya lagi: Wahai Rasulullah!

Bilakah Hari Kiamat akan berlaku? Rasulullah s.a.w bersabda:



Sememangnya orang yang bertanyakannya lebih mengetahui dariku. Walau bagaimanapun aku akan ceritakan kepadamu mengenai tanda-tandanya. Apabila seseorang hamba melahirkan majikannya maka itu adalah sebahagian dari tandanya. Seterusnya apabila seorang miskin menjadi pemimpin masyarakat, itu juga sebahagian dari tandanya. Selain dari itu apabila masyarakat yang pada asalnya penggembala kambing mampu bersaing dalam menghiasi bangunan-bangunan mereka, maka itu juga dikira tanda akan berlakunya Kiamat. Hanya lima perkara itulah sahaja sebahagian dari tanda-tanda yang diketahui dan selain dari itu Allah sahaja Yang Maha Mengetahuinya.

Kemudian Rasulullah s.a.w membaca Surah Luqman ayat 34 Yang bermaksud:

Sesungguhnya Allah lebih mengetahui bilakah akan berlaku Hari Kiamat, di samping itu Dialah juga yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim ibu yang mengandung. Tiada seorang pun yang mengetahui apakah yang akan diusahakannya pada keesokan hari iaitu samada baik atau jahat dan tiada seorang pun yang mengetahui di manakah dia akan menemui ajalnya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Amat Meliputi pengetahuan- Nya.

Kemudian lelaki tersebut beredar dari situ. Rasulullah s.a.w terus bersabda kepada sahabatnya:

Sila panggil orang itu kembali. Lalu para sahabat berkejar ke arah lelaki tersebut untuk memanggilnya kembali tetapi mereka dapati lelaki tersebut telah hilang. Lantas Rasulullah s.a.w bersabda: Lelaki tadi ialah Jibril a.s. Kedatangannya adalah untuk mengajar manusia tentang agama mereka.


(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Al-Hadith : Rukun Islam

Daripada Abu Abdul Rahman Abdullah Ibnu Umar r.a. katanya, "aku dengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

dirikan Islam atas lima (rukun), syahadah (pengakuan) bahawa tiada tuhan melainkan Allah dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah dan mendirikan sembahyang dan mengeluarkan zakat dan mengerjakan haji di Baitullah dan puasa di bulan Ramadhan.

(RIwayat Bukhari dan Muslim)

Al-Hadith : Contoh Ahli Syurga

Hadis Abu Hurairah r.a:
Seorang lelaki kampung telah datang menghadap Rasulullah s.a.w lalu berkata: Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang membolehkan aku memasuki Syurga.

Rasulullah s.a.w bersabda:


Engkau hendaklah mengabdikan diri kepada Allah, jangan menyekutukannya dengan sesuatu, dirikanlah sembahyang sebagaimana yang difardukan dan keluarkanlah zakat yang diwajibkan serta berpuasa pada bulan Ramadan.

Lalu orang itu berkata: Demi Allah yang berkuasa ke atas diriku, aku tidak akan menambah atau menguranginya sama sekali apa yang telah dijelaskan kepadaku.

Setelah orang itu beredar Rasulullah s.a.w pun bersabda: Sesiapa yang ingin melihat ahli Syurga maka lihatlah kepada lelaki ini.


(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Syurga atau Neraka?

Hadis Abdullah bin Mas'ud r.a katanya:
Rasulullah s.a.w seorang yang benar serta dipercayai bersabda:


Kejadian seseorang itu dikumpulkan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari. Sebaik sahaja genap empat puluh hari kali kedua terbentuklah segumpal darah beku. Manakala genap empat puluh hari kali ketiga bertukar pula menjadi seketul daging. Kemudian Allah s.w.t mengutuskan malaikat untuk meniupkan roh serta memerintahkan supaya menulis empat perkara iaitu ditentukan rezeki, tempoh kematian, amalan serta nasibnya samada mendapat kecelakaan atau kebahagiaan.

Maha suci Allah s.w.t di mana tiada tuhan selain-Nya. Seandainya seseorang itu melakukan amalan sebagaimana yang dilakukan oleh penghuni Syurga sehinggalah kehidupannya hanya tinggal sehasta dari tempoh kematiannya, tetapi disebabkan ketentuan takdir nescaya dia akan bertukar dengan melakukan amalan sebagaimana yang dilakukan oleh penghuni Neraka sehinggalah dia memasukinya. Begitu juga dengan mereka yang melakukan amalan ahli Neraka, tetapi disebabkan oleh ketentuan takdir nescaya dia akan bertukar dengan melakukan amalan sebagaimana yang dilakukan oleh penghuni Syurga sehinggalah dia memasukinya.


(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Yang tengah-tengah

Hadis Nukman bin Basyir r.a katanya:
Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda,


sambil Nukman memegang kedua belah telinganya: Sesungguhnya perkara halal itu jelas dan perkara haram itu pun jelas. Manakala di antara kedua-duanya terdapat perkara-perkara syubhat yang tidak diketahui oleh orang ramai. Oleh itu, sesiapa menjaga diri dari perkara syubhat, dia telah bebas (dari kecaman) untuk agamanya dan kehormatannya dan sesiapa yang terjerumus ke dalam syubhat, bererti dia telah terjerumus ke dalam perkara haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar kawasan larangan, maka kemungkinan besar binatangnya akan memasuki kawasan tersebut. Ingatlah! Sesungguhnya setiap penguasa (kerajaan), memiliki daerah terlarang. Ingatlah! Sesungguhnya daerah yang terlarang milik Allah adalah apa saja yang diharamkan-Nya. Ingatlah! Sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dan jikalau ia rosak, maka rosaklah seluruh tubuhnya, tidak lain dan tidak bukan itulah yang dikatakan hati.

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Adalah Nasihat

Daripada Abi Ruquyyah Tamim Bin Ausin Al-Dari r.a., bahawasanya nabi s.a.w. bersabda,

"agama itu nasihat." Kami berkata, "bagi siapa?" Ia bersabda, "bagi Allah dan bagi KitabNya dan bagi RasulNya dan imam-imam kaum Muslimin dan bagi orang ramai mereka."

(Riwayat Muslim)

* menurut Imam Nawawi, "agama itu nasihat bagi Allah" bermaksud beriman kepadaNya menurut pengertian yang sebenar.

Al-Hadith : Memerangi Manusia?

Daripada Ibn Umar r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda,

"aku diperintahkan supaya memerangi manusia hingga mereka mengucapkan lailaha ilallah wa muhammadan rasullullah (Tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu pesuruhnya) dan mereka mendirikan sembahyang dan mengerluarkan zakat.

Maka apabila mereka berbuat demikian itu terpeliharalah mereka daripadaku; darah mereka dan harta mereka kecuali dengan hak Islam dan hisab mereka tas Allah Taa'la.


(Riwayat Bukhari dan Muslim)

* hadith ini bukan membawa maksud nabi memerangi semua orang kafir jika mereka tidak mahu bersyahadah, bersembahyang atau, berzakat. Menurut Imam Nawawi, ia ditujukan kepada para penyembah berhala yang memusuhi Islam secara terbuka.

* Di dalam banyak riwayat diceritakan Rasulullah memberi 3 pilihan ketika beliau menyampaikan dakwah kepada kerajaan Rom, Parsi dan lain-lain 1)Menerima Islam. 2)Membayar ufti. 3)Berperang.

Wallahu'alam.

Al-Hadith : Jangan Banyak Question!

Daripada Abu Hurairah Abdul Rahman Bin Sakhr r.a. katanya, "aku dengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

Apa yang ku tegahkan kamu daripadanya maka hendaklah kamu menjauhinya dan apa yang aku perintahkan kamu dengannya maka hendaklah kamu kerjakan daripadanya sedaya upaya kamu. Sesungguhnya telah binasa umat sebelum kamu oleh kerana banyak pertanyaan mereka dan perselisihan mereka terhadap nabi-nabi mereka."


(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Al-Hadith : Setiap Yang Mempunyai Roh Ada Pahalanya

Hadis Abu Hurairah r.a:

Rasulullah s.a.w bersabda: Ketika seorang lelaki sedang berjalan di jalanan dan beliau amat kehausan, tiba-tiba beliau terjumpa sebuah telaga. Beliau segera turun ke dalam telaga tersebut untuk meminum airnya. Kemudian apabila beliau keluar dari telaga tersebut, beliau melihat seekor anjing mengeluarkan lidahnya menjilat-jilat debu kerana kehausan. Lelaki tersebut berkata di dalam hatinya: Anjing ini mesti kehausan seperti aku. Oleh itu, beliau turun semula ke dalam telaga dan memasukkan air ke dalam kasutnya yang diperbuat dari kulit iaitu khuf dan menggunakan mulutnya untuk menggigit kasut tersebut supaya dapat membawa naik kasut yang berisikan air itu untuk diberikan kepada anjing tersebut. Melihat hal itu, Allah berterima kasih kepadanya, dan mengampuninya. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya perbuatan kita terhadap binatang seperti anjing tersebut boleh mendapatkan pahala? Rasulullah s.a.w menjawab: Setiap yang mempunyai roh (bernyawa) ada pahalanya.

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Doa yang tidak makbul

Daripada Abu Hurairah r.a katanya,:
Rasulullah SAW bersabda:

Hai manusia! Sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak menerima sesuatu melainkan yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan- Nya kepada para Rasul. Firman-Nya:” Wahai para rasul, Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal soleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al-Mukminun: 51) “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu...”( al-Baqarah: 172) Kemudian Nabi SAW menceritakan tentang seorang lelaki yang telah lama berjalan kerana jauhnya perjalanan yang ditempuhnya sehingga rambutnya kusut masai dan berdebu. Orang itu menadah tangannya ke langit dan berdoa:”Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! “. Padahal makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan dia diasuh dengan makanan yang haram. Maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya.”

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Sesuatu yang meragukan

Daripada Abu Muhammad Al-Hassan Bin Ali Bin Abi Thalib cucu Rasulullah s.a.w. dan kesayangannya r.a. Katanya, aku telah menghafal daripada Rasulullah s.a.w.,

"Tinggalkan barang yang meragukan engkau kepada apa yang tidak meragukan engkau."

(Riwayat Tirmizi, hassan sahih)

Al-Hadith : Meninggalkan Yang Tidak Berguna

Daripada Abu Hurairah r.a. katanya, telah bersabda Rasulullah s.a.w.,

"Antara keelokan Islam seseorang ialah meninggalkan barang yang tidak berguna kepadanya."

(Riwayat Tirmizi, hassan)

Al-Hadith : Iman dan Mengasihi saudara

Daripada Abi Hamzah Anas Bin Malik r.a. khadam Rasulullah s.a.w., daripada Rasulullah s.a.w. sabdanya,

"Tidak beriman seseorang kamu sehinggalah ia mengasihi kebaikan untuk saudaranya sebagaimana ia mengasihi kebaikan untuk dirinya sendiri"

(Mutafaq 'alaih)

Al-Hadith : Darah yang halal

Daripada Ibnu Mas'ud r.a. katanya telah bersabda Rasulullsh s.a.w.,

Tidak halal darah seorang Islam kecuali dengan salah satu dari tiga (perkara); janda yang berzina dan jiwa dengan jiwa dan yang meninggalkan agamanya dengan berpisah dari jamaa'ah"

(Mutafaqqun alaih)

Al-Hadith : Diam Itu Lebih Baik

Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda,

"Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia berkata perkara yang baik atau diam. Dan sesiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, maka hendaklah ia memuliakan jirannya. Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian maka hendaklah ia memuliakan tetamunya."

(Mutafaq 'alaih)

Al-Hadith : Jangan marah

Daripada Abu Hurairah r.a bahawa seorang lelaki telah berkata kepada nabi SAW yang maksudnya:

” Berwasiatlah kepada ku.” Sabda Rasulullah SAW: “Jangan kamu marah.” Maka lelaki itu mengulangi kata-katanya berulang kali. Sabda Rasulullah SAW:” Jangan kamu marah..”

(Riwayat Bukhari)

Al-Hadith : Wajib Ihsan

Daripada Abu Ya'ala Shaddad ibn Aus r.a., bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya:

”Sesungguh nya Allah telah mewajibkan ihsan di atas tiap-tiap sesuatu. Apabila kamu membunuh, maka elokkanlah pembunuhan. Dan apabila menyembelih, maka elokkanlah penyembelihan. Dan hendaklah salah seorang kamu menajamkan mata pisaunya dan hendaklah ia melapangkan sembelihan.”

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Ikutilah dengan kebaikan

Daripada Abu Zar Jundub bin Junadah dan Abu Abdul Rahman MU'az Bin Jabal r.a. dari Rasulullah s.a.w. sabdanya,

"Bertaqwa kepada Allah di mana saja engkau berada. Dan ikutlah kejahatan dengan mengerjakan kebaikan, nescaya ia akan menghapuskan kejahatan tersebut. Dan berperangai kepada manusia dengan perangai yang bagus."

(Riwayat Tirmizi, hassan)

Al-Hadith : Peliharalah Allah

Daripada Abu Abbas, Abdullah bin Abbas r.a :

Bahawa pada suatu hari saya sedang berada di belakang Rasulullah SAW ( di atas binatang tunggangannya ), lalu sabda baginda :

‘Wahai anak kecil, sesungguhnya aku telah mengajar kamu beberapa perkataan. Peliharalah ( perintah ) Allah, nescaya Dia akan memelihara kamu, peliharalah ( kehormatan ) Allah, nescaya engkau akan merasakan Dia berada bersama-samamu. Jika engkau memohon, pohonlah kepada Allah semata-mata. Jika engkau meminta pertolongan mintalah kepada Allah semata-mata. Ketahuilah bahawa jika semua umat manusia berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu menafaat, nescaya mereka tidak akan mampu memberi menafaat itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Allah. Begitu juga sekiranya mereka berkumpul untuk menentukan suatu mudharat untuk kamu, nescaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan suatu yang telah ditentukan Allah ke atas kamu. Telah diangkat kalam ( tulisan ) dan telah kering ( tinta ) buku catitan.’


(Riwayat Tirmizi)

Al-Hadith : Kalau tak malu

Daripada Abu Mas’ud, Uqbah bin Amru Al-Anshari Al-Badri r.a, katanya :


Telah bersabda Rasulullah SAW : ‘Di antara sabda para Nabi yang terdahulu yang masih dipakai untuk orang ramai ( sehingga kini ) ialah : apabila engkau tidak malu, maka kerjakanlah apa yang engkau kehendaki."


(Riwayat Bukhari)

Para ulama hadith memberi dua pendapat kepada maksud "maka kerjakanlah apa yang engkau kehendaki"

1. Jika tidak malu, maka maka kerjakanlah apa yang engkau kehendaki, maka Allah akan memberi balasan ke atas setiap perbuatan, seperti di dalam Surah Fussilat ayat 40.

2. Jika perbuatan tersebut tidak memalukan sesiapa, tidak mendatangkan malu kepada diri sendiri, Allah atau Rasul atau orang lain, kerana perkara itu perkara baik, maka lakukan.


Wallahu'alam.

Al-Hadith : Imam dan Istiqamah

Daripada Abu `Amru ( atau digelar juga Abu `Amrah ) Sufian ibn Abdullah r.a. beliau berkata:

Aku berkata: Wahai Rasulullah! Ajarkan untukku dalam lslam suatu ucapan yang aku tidak perlu lagi bertanya kepada orang lain selainmu. Baginda bersabda: Ucapkanlah: Aku beriman kepada Allah. Kemudian hendaklah engkau beristiqamah.


(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Syarat Minimum Ke Syurga

Daripada Abu Abdullah Jabir ibn Abdullah al-Ansari r.a., (beliau meriwayatkan) :

Bahawa seorang lelaki telah bertanyakan Rasulullah SAW, dia berkata: Bagaimana pandanganmu jika aku mendirikan sembahyang-sembahya ng fardhu, aku berpuasa bulan Ramadhan, aku menghalalkan perkara yang halal dan aku mengharamkan perkara yang haram. Aku tidak akan menambah apa-apa lagi lebih daripada itu. Apakah aku akan masuk syurga? Baginda bersabda: Ya!

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Menjual Diri Diwaktu Pagi?

Daripada Abu Malik al-Haris ibn `Asim al-Asya'arie r.a. beliau berkata:

Rasulullah SAW telah bersabda: Kebersihan itu sebahagian daripada iman. Ucapan zikir al-Hamdulillah memenuhi neraca timbangan. Ucapan zikir SubhaanaLlah dan al-Hamdulillah kedua-duanya memenuhi ruangan antara langit dan bumi. Sembahyang itu adalah cahaya. Sedekah itu adalah saksi. Sabar itu adalah sinaran. Al-Qur'an itu adalah hujah bagimu atau hujah ke atasmu. Setiap manusia keluar waktu pagi, ada yang menjual dirinya, ada yang memerdekakan dirinya dan ada pula yang mencelakakan dirinya.

(Hadis riwayat al-lmam Muslim)

15 Mac 2010

Al-Hadith : Lidah oh lidah

Daripada Muaz bin Jabal r.a, berkata :

" Khabarkan kepadaku suatu amalan yang membolehkan aku masuk ke dalam syurga dan menjauhkan aku dari neraka. "

Jawab Nabi SAW : " Sebenarnya engkau telah bertanya suatu pekara yang besar, dan sesungguhnya amat mudah sekali bagi sesiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta'ala, iaitu : Hendaklah engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan suatu yang lain. Engkau mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa sebulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Baitullah. "

Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan pokok amalan, tiangnya dan kemuncaknya? "

Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah . " Sabda baginda : " Pokok amalan ialah Islam, tiangnya ialah sembahyang dan kemuncaknya ialah jihad. "

Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan kunci kepada semua pekara ini ?"

Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah. " Lalu baginda memegang lidahnya seraya berkata : " Awas, jaga ini baik-baik. "

Aku bertanya : " Ya Rasulullah, adakah kami akan dituntut kerana berkata dengannya ? "
Baginda lalu menjawab : " Dan tidak akan dicampakkan manusia ke atas muka mereka atau batang hidung mereka ke dalam neraka, melainkan hasil tutur bicara mereka. "

(Riwayat Tirmizi)

14 Mac 2010

Al-Hadith : Membantu Para Janda

Daripada Abu Hurairah r.a:

Nabi s.a.w telah bersabda: Orang yang berusaha untuk membantu para janda dan orang miskin diibaratkan sebagai orang yang berperang di jalan Allah, orang yang bangun sembahyang sepanjang malam dan seperti orang yang berpuasa tanpa berhenti.


(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Dari Atas Ke Bawah

Daripada Abu Hurairah r.a katanya:

Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Orang yang berkenderaan hendaklah memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk dan orang yang sedikit hendaklah memberi salam kepada orang yang ramai.

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Sunah Nasrani dan Yahudi

Daripada Abu Said Al-Khudriy r.a katanya:

Rasulullah s.a.w bersabda: Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehinggakan mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?.

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Sutera Hanya Untuk Wanita

Daripada Sayidina Ali r.a katanya:

Rasulullah s.a.w telah dihadiahkan dengan pakaian bersulam lalu baginda mengirimkannya kepadaku. Akupun memakainya tetapi aku melihat kemurkaan di wajah baginda. Baginda bersabda: Sesungguhnya aku mengirimkan pakaian itu kepadamu bukan untuk dipakai tetapi aku mengirimkannya supaya engkau jadikannya sebagai kain tudung wanita.

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : 7 Yang Disuruh dan 7 Yang Dilarang

Hadis Al-Bara' bin Azib r.a katanya:

Rasulullah s.a.w memerintahkan kami dengan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Baginda memerintahkan kami menziarahi orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang bersin, menunaikan sumpah dengan benar, menolong orang yang dizalimi, memenuhi undangan dan memberi salam. Baginda melarang kami memakai cincin atau bercincin emas, minum dengan bekas minuman dari perak, hamparan sutera, pakaian buatan Qasiyyi iaitu pakaian berjalur yang diperbuat dari sutera, serta mengenakan pakaian sutera, sutera tebal dan sutera halus.

(Riwayat Muslim)

Al-Hadith : Jangan Jadi Pencetus

Daripada Saidatina Aisyah r.a katanya:
Rasulullah s.a.w bersabda: Lelaki yang paling dibenci oleh Allah s.w.t ialah lelaki yang suka mencetuskan perselisihan yang sengit.

(Riwayat Muslim)